Apa itu
Resistensi?
Analisis resistensi adalah salah
satu teknik yang dikembangkan oleh Sigmun Freud dalam teori terkenalnya
Psikonalisis. Resistensi dari bahasa Inggris: resistance berasal dari kata resist dan ance adalah menunjukkan pada posisi
sebuah sikap nuntuk berperilaku bertahan, berusaha melawan, menentang atau
upaya oposisi.
Freud memandang bahwa resistensi
merupakan suatu dinamika yang tidak disadari untuk mempertahankan kecemasan. Resistensi
atau penolakan adalah adalah keengganan klien untuk mengungkapkan materi
ketidaksadarannya yang mengancam dirinya terhadap kecemasan yang dialaminya. Klien
baik secara langsung maupun tidak langsung mengubah perilaku mereka menentang
atau menolak untuk membahas, mengingat, atau berpikir tentang pengalaman yang
menyakitkan klien.
Bagaimana cara
kerja teknik analisis resistensi?
Biasanya,
dalam proses konselingkonselor atau terapis akan meminta klien untuk melakukan
asosiasi bebas dan analisis mimpi yang dapat menunjukkan kesediaan klien untuk
menghubungkan pikiran, perasaan dan pengalaman klien.
Dalam asosiasi bebas sebenarnya
tidak benar-benar bebas menyampaikan materi permasalahan klien. Jadi pada semua
hal yang terjadi, klien memiliki acuan atau batasan sendiri untuk menolak dan
tidak menceritakan, mengulang atau mengingat kejadian yang mencemaskan klien
itu sendiri.
Sebenarnya apabila hal ini terjadi merupakan
kewajaran. Namun yang penting bagi konselor adalah bagaimana pertahanan diri
tersebut dapat diterobos sehingga dapat diamati untuk selanjutnya dianalisis
dan ditafsirkan sehingga klien menyadari alasan timbul resistensi tersebut.
Selanjutnya, konselor menaganalisis
dan menelusuri dan menanyakan apabila terjadi hal yang berbeda dengan apa yang
diutarakan. Misal klien bercerita penuh semangat namun tiba-tiba sedih sehingga
terjadi hambatan atau penolakan untuk meneruskan cerita yang disampaikan. Disinilah
kerja konselor, mencari tau dan menafsirkan alasan-alasan yang menyebabkan
timbulnya resistensi pada klien dalam sebuah proses konseling. Analisis
resistensi ditujukan untuk menyadarkan klien
terhadap alasan-alasan terjadinya resistensi . konselor meminta
perhatian klien untuk menafsirkan resistensi. Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar