A : “Kamu tau itu siapa?” (Ego State Adult )
B : “Yang mana?” (Ego State Adult )
A : “Itu yang pakai baju abu-abu”. (Ego State
Adult )
B : “Oh, kenal. Kenapa mbak?” (Ego State Adult )
A : (tersenyum)
“dia tinggal dimana?” (Ego State Adult )
B : “Masih satu desa kok dengan kita” (Ego State Adult )
A : “Oh ya? Siapa namanya?” (Ego State
Adult )
B : “Lho,
lho.. sebentar, ada apa ini mbak? Mbak suka ya?”. (Ego
State Child)
A : (tersenyum) “enggak, Cuma pengen
namanya aja”. (Ego State Adult )
B : “Bodo
ae tho mbak. Pengen tau nama sama
suka, sama kenalan”. (Ego State Adult )
A : “Jadi siapa namanya?” (Ego State Adult )
B : “Udah, mbak tenang aja, ntar mbak juga tau kok namanya”.
A : “Maksudnya?” (Ego State Adult )
B : “Iya, karena malam ini mbak pasti
ketemu sama dia”. (Ego State Adult )
A : “Kenapa mesti nanti malam?” (Ego State Adult )
B : “Kenapa mbak mesti nanya? Haha”. (Ego State Child)
“Udah mbak, pulang ntar hujan lho.. ayo pulang nanti kena hujan”. (Ego State Parent)
***
C : “Apa ibu gak pernah dengar pembicaraan orang-orang desa terhadap A?” (Ego State Adult )
D : “Yah, selama mereka tidak melanggar
norma agama gak usah dipermasalahkan toh, pak. Ibu yakin kok pak mereka bisa menjaga sikap”. (Ego State Adult )
C :” Ibu ini gimana sih? Mereka itu masih
muda. Jiwanya masih labil. Kalau terjadi apa-apa gimana? Itu harus diperingati”. (Ego State Parent)
C : “A, kemarilah, kakek ingin bicara”. (Ego State Parent)
A : “Iya nek..”
C : “Ada hubugan apa kamu dengan Ivan?”. (Ego State Parent)
A : (diam)
C : “Semua orang di desa ini bertanya
kepada kakek. Menyuruh kakek menjagamu dengan baik. Kakek heran kenapa kamu
seperti sekarang ini. Semua orang di desa ini membicarakan kamu. Kakek jadi gak enak.” (Ego State
Adult )
A : “Saya tidak bersalah, kek”. (Ego State Adult )
C : “Kamu tau kan siapa Ivan?”. (Ego State
Adult )
A : “Tapi kami tidak melakukan sesuatu
yang aneh. Apa salah saya menyukai Ivan dan Ivan menyukai saya?” (Ego State Adult )
C : “Tapi kamu tidak bisa mekukannya
disini. Dan orang-orang mengatakan kamu lebih dulu menggoda dia”.
A : “Saya tidak pernah menggoda Ivan,
tidak pernah merayu Ivan, kami…. ” (terpotong)
C : “Kamu mendekati dia terus menerus”.(Ego State Parent)
A : “Apa itu salah, kek?”
“Apa
salah jika Ivan betul-betul menyukai saya?”.
C : “A, mulai sekarang kamu tidak boleh
mendekati Ivan lagi. Ini demi kebaikan kamu sendiri”. (Ego State Parent)
A : “Saya gak kuat kek”. (berlari).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar